Cerita Kampanye
Kenapa ya promosi partai politik dan calon presiden untuk pemilu atau calon kepada daerah untuk pilkada di Indonesia begitu konvensional dan membosankan?
Coba belajar dari Amerika. Kampanye bisa dikomersialisasikan. Ada yang jual t-shirt, poster, sampai lagu-lagu kampanye capres.
Tapi masalahnya, siapa yang mau pakai baju muka SBY atau Prabowo, atau Wiranto. Apalagi Sutiyoso!
This entry was posted on October 20, 2008 at 12:08 am and is filed under Creativity & Innovation, Random Notes with tags Barrack Obama, Dada Rosada, Election, John McCain, Kampanye, McCain, Obama, Pemilu, Pilkada, Sarah Palin, SBY, Susilo Bambang Yudhoyono, Wiranto. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
October 20, 2008 at 1:12 am
ngga keren sih calon2 presidennya,,
October 21, 2008 at 1:26 pm
mo, lo ga mau coba buka webnya dada rosada?
dadakudadamu dot com klo ga salah.
hahaha
*geli gw!!
October 22, 2008 at 7:54 am
mo mo, kenapa yg terakhir sutiyoso? ahuahuahuaha. gila ya tu org pede bgt mo jd presiden ckckck
October 31, 2008 at 2:49 pm
eh, udah liat tuh gw iklan kampanye nya sutiyoso.
hihihi..
gw si no further comment kali ya,
tapi bagi lo semua yang emang anak jakarta.
pasti lebih ‘yakin’ sama kinerjanya.
hahaha..
January 22, 2009 at 1:36 pm
itulah fatamorgana tampak terlihat indah dan menyejukkan, padahal nonsen, bullshitt. ingat iklan SBY jika saya presiden dalam 100 hari akan berantas korupsi baru terlaksana 4 taun itu juga karena mo mendekati pemilu